728x90 AdSpace

Latest News

mahar4d. Powered by Blogger.
Monday 24 April 2017

Pentingnya Dzikir dan Faktor Penyebab Berhentinya Berdzikir - MAHAD AL-KAYYIS

Pentingnya Dzikir dan Faktor Penyebab Berhentinya Berdzikir - MAHAD AL-KAYYIS
    
         

Dalam mengawali Mahad  (Majelis Ahad Dhuha ) di pesanteren mahasiswa al kayyis Dibuka atau diawali dengan Sholawat dan Dzikir ini sangat cocok / klop antara petunjuk dan ilmu yang merupakan satu-kesatuan.

    Ketahuilah  manusia seperti kita ini dapat berubah-ubah terkadang lembut terkadang tidak sama dengan yang lain, tetapi manusia memiliki struktur yang memang betul lembut terkadang keras  ini dapat diartikan kita ini bentuk dhohir lembut tetapi secara batin keras, oleh karena itu dengan adanya dzikir kita menginginkan Allah Swtnmudah mudahan batin / hati kita dijadikan lembut. aamin.

    Dalam pertemuan yang kemarin pernah saya contohkan " setiap manusia itu memancarkan cahaya atau aura, apabila manusia tersebut senang berdzikir maka aura positif akan keluar, begitu pula sebaliknya apabila jarang berdzikir suka melakukan keburukan maka akan timbul aura / cahaya yang negatif (suram). Perlu diketahui Dzikir  tersebut tidak akan dilakukan oleh lisan yang penuh dengan maksiat ataundarah haram, oleh karena itu Rasulullah SAW pernah menjawab pertanyaan dari sahabat yang bertanya " Ya Rasulullah, Bagaimana cara agar do'a saya itu diIstajabahi (Mudah dikabulkan ) Allah ? "Kemudian Rasulullah menjawab " Perbaikilah perut kamu ! "yang dimaksud rasulullah yaitu bersikphkanlah perutmu dari hal yang buruk. Jadi apabila perut sudah bersih, Allah SWT akan memberikan apa saja do'a orang tersebut dan terhindar daei segala macam keburukan. Ada suatu contoh cerita :
" Suatu ketika di Ka'bahnada seorang bapak dan anaknya sedang melakukan thowaf (diceritakan si bapak ini adalah orang alim/sholeh maka ketahuilah apabila ada seorang yang sholeh mempunyai anak tentunya Anak ini berasal dari golongan yang bersih ) dalam perjalanan thowaf anak ini melihat malaikat diatas ka'bah dan kerumunan Malaikat ini juga melakukan thawaf pula di baitul makmur ( ketahuilah Ka'bah adalah poros bumi sedangakan Baitul Makmur adalah poros alam langit, dimana letak tersebut berada tepat garis lurus diatas ka'bah sehingga kalau diumpamakan apabila ada batu yang jatuh dari Baitul Makmur maka pasti tepat diatas ka'bah Jatuhnya batu tadi ), Anak ketika melihat kerumunan malaikat tersebut kemudian menceritakan kepada Bapaknya tadi. Kemudian suatu saat di masjidil haram bapak tersebut Melihat Kurma (tidak tau ini milik siapa), ketikan tersebut  melihat anaknya nangis maka bapak tersebut entah Lupa atau bagaimana, memberikan kurma yang ditemuinya kepada anaknya kemudian anak tersebut memakannya. Kemudian hari bapak dan anak ini melakukan thawaf kembali sang bapakpun bertanya " apakah engkau melihat malaikat yang thawaf di atas ??"Kemudian anak tersebut menjawab "Tidak" .
Ini menunjukkan gara-gara makanan yang sepele (subhat)  Allah Swt menutup Khasaf yang melihat malaikat.


    Dijelaskan dalam kitab Arba'ina Wakiyah ada seorang dalam perjalanan jauh (Mushafir) do'a orang tersebut sangat istajabah tetapi hal yang perlu diperhatikan bagaimana do'a orang tersebut istajabah apabila pakaiannya haram, minuman yang dibawa hara, makanannya haram dan dulu ketika kecil dicekoki barang haram. Oleh karena itu jika kepingin doa yang istajabah maka ingatlah jawaban rasulullah "Perbaikilah Perut Kamu".


Faktor yang dapat menjadikan Manusia berhenti BerDzikir, kenapa orang orang berhenti berdzikir kalau diamati dalam kehidupan sehari-hari kadang kita istiqomah tetapi kadang juga kita merasa berat melakukan dzikir kepada Allah SWT. Kalau disambungkan dengan jawaban rasul, bisa jadi kita ini makan makanan yang subhat (pernah dijelaskan dalam ngaji bidayah kalau subhat itu lebih dekat ke haram), karena itu mungkin kita sulis/malas untuk berdzikir makanya perlu untuk mensucikan badan.

    Ketahuilah makanan yang kita konsumsi tersebut akan menjadi darah dan darah tersebut akan menyebar keseluruh tubuh maka apabila makanan itu baiknmaka akan menghasilkan darah yang positif sehingga menimbulkan semangat ibadah sedangkan darah yang negatif akan menimbulkan / pemicu berbuat maksiat. Jika seorang tersebut dikasih makanan yang haram secara otomatis akan selalu bergerak pada kemaksiatan karena diibaratkan sebagai berikut :
   Makanan Haram itu ibarat makanan kotor maka akan menimbulkan bau busuk sehingga mengundang lalat untuk menghinggapinya, dan apabila lalat sudah menghinggapi maka kan meninggalkan telur sehingga menimbulkan belatung. Begitupula dengan Darah Kotor  ini akan memicu timbulnya bau yang mengundang syetan/iblis sehingga iblis tersebut dengan mudah masuk pada diri manusia lewat darah tersebut dan mengkontrol orang tersebut pada perbuatan maksiat.
Makanan Halal itu diibaratkan darah positif yang memicu datangnya malaikat malaikat yang mengelilingi kita, karena yang mengelilingi kita hal yang baik maka tentunya menimbulkan kebaikan (memicu kita untuk semangat berdzikir). Ketahuilah meskipun halal kita tidak boleh rakus. Suatu Contoh " Sebelum Sholat/Belajar kalian makan, meskipun kalian makan makanan halal tetapi disini samean makan 2 piring penuh sehingga ini melebihi kapasitas perut, ini juga tidak baik karena dapat mengurangi dzikir kalian, mungkin nanti timbul rasa ngantuk dan semacamnya.

Jika suatu saat apabila kalian ditanyain seseorang tetang seseorang yang apabila diajak kebaikan, diajak sholat, diajak berdzikir ini sulit sekali maka jawablah atau telitilah makannya kemungkinan makanan yang dimakan tersebut haram.


Manusia itu lembut tapi juga bisa lebih keras dripada makhluq lain bahkan benda mati.
Apabila al qur'diturunkan pada gunung maka gunung tunduk dan ter pecah2 tp manusia ada yg tetap keras hatinya tdk menerima bahkan menentang al Qur:an. Ni sbg bukti manusia yg lemah tp lebih keras dr gunung sekalipun

Kemudian manusia seperti kita ini diceritakan oleh Rasulullah yang memperumapakan seperti sebidang tanah yang arti hadist tersebut "Perumpamaan Hidayah dan Ilmu yang diberikan Allah SWT. kepadaku sebagai misiku kepada umat -umatku ini layaknya Hujan yang turun ke sebidang tanah yang Luas, maka apabila hujan tersebut turun kesebidang tanah maka macam-macam bagian tanah tersebut yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1      Hujan tersebut jatuh pada sebidang tanah dan tanah tersebut baik/subur dan dapat meresap air dengan baik dan tanah tersebut akan menimbulkan macam-macam tanaman.
2      Hujan tersebut turun kesebidang tanah dan tanah tersebut menyimpan air contoh : sumur, danau sehingga Allah SWT memberikan kemanfaatan pada hal tersebut sehingga dapat digunakan minum, mengairi sawah dll.
3      Hujan tersebut jatuh pada tanah yang datar amblas dan licin sehingga tidak bisa menerima  air hujan. Sehingga tiada kemanfaatan sama sekali.

3 perumpamaan tersebut merupakan gambaran umat rasul dala, misi rasul (menyampaikan Hidayah dan Ilmu)"

Semoga kita didekatkan hal yang baik, seperti yang diperumpamakan dalam sebidang tanah yaitu no 1 & 2.

     Apabila masih sulit untuk berdzikir minimal kita hadir dalam majelis dzikir dengan seperti itu kita mengharap agar Allah memberikan hidayah dan petunjuk dalam hati kita, dengan menghadiri atau berkumpul di majelis dzikir kita akan mudah dan merasa ringan berdzikir karena akan terbawa suasana jama'ah. Itulah salah satu keutamaan dalam berjamaah

Walloohua'lam
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Pentingnya Dzikir dan Faktor Penyebab Berhentinya Berdzikir - MAHAD AL-KAYYIS Description: Rating: 5 Reviewed By: Abdul Khafit
Mahar
Scroll to Top